Saturday, August 27, 2011

21 Agustus 2011: Kembali Belajar Musik!

Hallo semua! :D

Pertemuan Terminal Hujan tanggal 21 Agustus yang lalu diisi sebagian besar oleh latihan menyanyi dan bermain musik. Akhirnya kembali bermain musik setelah terakhir kali dilakukan pada acara peringatan Hari Anak bulan Juli lalu :D

Kali ini, anak-anak Terminal Hujan berlatih musik untuk tampil pada acara halal bihalal alumni SMAN 1 Bogor yang insya Allah akan dilaksanakan pada 11 September mendatang. Kali ini teman kami yang memang merupakan guru vokal profesional, Asnny, turut mengajar anak-anak Terminal Hujan menyanyi. Rasanya jadi lebih semangat sekaligus tertib karena seorang profesional yang mengajar, hihi..

Asnny mengajar anak-anak menyanyi

Lagu yang dilatih adalah “Laskar Pelangi” dan “Garuda di Dadaku”. Anak-anak kelas 6 dan SMP bertugas memainkan perkusi yang dilatih oleh Dhany. Alat yang dijadikan perkusi beragam lho. Dari yang alat musik sungguhan seperti jimbe dan kecrekan, sampai galon dan botol air mineral beriisi beras. Yang penting ramai! Bermain musik sambil bernyanyi di bulan puasa, hausnya jadi dobel deh. Tapi hebatnya anak-anak Terminal Hujan ini tidak terlihat lesu sama sekali, tetap enerjik dan semangat seperti biasa. Kayaknya mereka makan batere ya buat sahur.. Hahaha!

grup kelas 6 bermain perkusi

Oya!  Pertemuan hari ini istimewa, karena Terminal Hujan kedatangan teman-teman dari UGM seperti Toto dan kawan-kawan, Almi dari UNPAD, seorang financial planner kak Hani, dan Rezano dari IIUM. Senang sekali rasanya :) terima kasih banyak ya teman-teman..

Selesai berlatih musik, buku evaluasi ibadah Ramadhan anak-anak diperiksa, dan Adizul menyampaikan kultum sebelum berbuka. Hikmah yang bisa diambil dari kultum hari ini adalah bahwa sebagai muslim, jangan lupa menunaikan kewajiban zakat. Selain itu, jika kita diberi kemampuan finansial yg lebih janganlah kita jadi orang yang pelit. Bersedekah itu kan pahalanya besar :)

evaluasi sebelum pulang

Ketika waktu berbuka tiba, anak-anak Terminal Hujan berbuka ta’jil bersama dengan para pengajar, dan dibekali nasi dan lauk-pauk untuk dimakan di rumah. Sampai jumpa lagi minggu depan ya adik-adik!

pose dulu setelah dapat makanan!


Salam Terminal Hujan J

Monday, August 15, 2011

14 Agustus 2011: Belajar Kisah Para Nabi



Hallo semua! :D

Dalam pertemuan minggu ini, kegiatan pertama setelah berdoa adalah mengevaluasi buku laporan ibadah yang dibagikan minggu lalu. Ibadah-ibadah yang dievaluasi adalah puasa, shalat lima waktu, mengaji, dan shalat tarawih. Masing-masing anak wajib mengisi kolom-kolom pada lembar laporan ibadah tersebut.. dan harus jujur :) Dari laporan tersebut dapat dievaluasi apakah merekai mengerjakan keempat ibadah tersebut atau tidak.

Sela memimpin evaluasi buku panduan Ramadhan anak-anak 


Setelah itu kakak pengajar kembali menjelaskan bahwa ibadah puasa itu tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan hawa nafsu. Jadi, selama puasa anak-anak Terminal Hujan harus lebih banyak sabar dan menahan nafsu, seperti amarah dan perkataan yang tidak baik, agar pahala puasanya banyak! Puasa juga bermanfaat bagi kesehatan, karena ketika berpuasa, organ-organ pencernaan kita dapat beristirahat untuk sementara. Kasihan kan, sudah kerja keras selama 11 bulan masa tidak diberi waktu istirahat? Hihi..

Setelah itu anak-anak kembali dibagi kedalam 6 kelompok sesuai urutan kelas di sekolah. Masing-masing kelompok dijelaskan satu kisah Nabi oleh kakak pengajar.

Ada yang dijelaskan tentang Nabi Adam sebagai nenek moyang manusia di bumi ini. Ada pula yang dijelaskan tentang Nabi Yusuf yang menjadi raja yang adil. Ada tentang Nabi Yunus yang dimakan ikan besar, Nabi Ayyub yang memiliki kesabaran yg luar biasa, Nabi Nuh yang selamat dengan menggunakan kapal, serta Nabi Musa yang dapat membelah lautan.

beberapa anak Terminal Hujan yang sedang 'mendramatisasi' kisah Nabi Yusuf :D


Setelah mendapat penjelasan, masing-masing kelompok mempresentasikannya kembali di depan teman-teman yang lain. Belajar presentasi itu penting, karena dapat melatih kepercayaan dir dan semangat anak-anak Terminal Hujan. Masih ada, sih, diantara anak-anak yang presentasinya sambil malu-malu. Tapi nggak apa-apa, namanya juga belajar :) Setelah presentasi, kelas pun ditutup dengan doa. Puasa tinggal dua minggu lagi.. Tetap semangat!

Salam Terminal Hujan J

07 Agustus 2011: Pertemuan Pertama di Bulan Ramadhan

Hallo semua! :D

Selamat datang bulan Ramadhan! Puasa-puasa gini, anak-anak Terminal Hujan tetap beraktivitas lho. Kalau hati senang, rasa capek, lapar, dan haus jadi nggak kerasa deh :) Aktivitas kami di pertemuan pertama di bulan puasa ini seperti biasa dimulai dengan membaca doa. Hari ini giliran salah satu dari anak-anak Terminal Hujan, Ella, yang memimpin doa. Hebat!

Hari ini anak-anak Terminal Hujan dibagikan buku panduan Ramadhan oleh kakak-kakak pengajar. Isi buku panduannya adalah pengetahuan-pengetahuan seputar puasa. Seperti apa itu puasa, mengapa harus berpuasa, niat dan doa berpuasa, serta keutamaan-keutamaan puasa. Di buku panduan Ramadhan itu juga ada lembar evaluasi ibadah. Di lembar ini anak-anak menuliskan tiap ibadah yang telah mereka lakukan. Buku panduan Ramadhan ini harus diisi dan dibawa setiap minggunya untuk dievaluasi oleh kakak-kakak pengajar.

Setelah buku panduan Ramadhan dibagikan dan dijelaskan, anak-anak dibagi kedalam 6 kelompok sesuai dengan tingkat kelas di sekolah. Dalam kelompok-kelompok tersebut, kakak-kakak pengajar menjelaskan materi-materi tentang berpuasa.

Setelah pertemuan hari ini, diharapkan anak-anak Terminal Hujan menjadi lebih mengerti makna berpuasa yang mereka jalani di tiap bulan Ramadhan. Puasa itu nggak cuma menahan lapar dan haus, juga tidak boleh dijadikan alasan untuk bermalas-malasan dalam beraktivitas. Setuju? :D

Salam Terminal Hujan J

Wednesday, August 3, 2011

31 Juli 2011: Presentasi, Cuci Tangan, Gosok Gigi

Hallo semua! :D

Dalam kegiatan rutin Terminal Hujan tanggal 31 Juli yang lalu anak-anak Terminal Hujan belajar presentasi di depan kelas, serta belajar cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang benar. Seperti biasa, kegiatan hari itu dimulai dengan membaca doa terlebih dahulu. Setelah selesai berdoa, anak-anak dibagi kedalam lima kelompok berdasarkan tingkat kelas di sekolah.

Hari itu anak-anak terminal hujan menyajikan presentasi mengenai binatang yang telah dibagi per kelompoknya. Bahan presentasi semua diambil dari ensiklopedia yang dihibahkan oleh teman kami, Andra :) Kelompok anak TK dan kelas 1 disatukan, mempresentasikan tentang gajah dan fungsi-fungsi yang dimiliki oleh belalainya. Kelompok kelas 2 mempresentasikan tentang cara kadal berlindung dari musuh dan kebiasaan kura-kura naik ke daratan. Kelompok kelas 3 mempresentasikan tentang kupu-kupu yang suka hinggap pada bunga. Kelompok kelas 4 dan kelas 5 yang disatukan mempresentasikan tentang dinosaurus. Terakhir, kelompok kelas 6 mempresentasikan tentang gorila dan kebiasaan-kebiasaannya.

Pada awalnya, para pengajar masing-masing kelompok menceritakan apa yang akan kelompok mereka presentasikan, dan anak-anak menuliskan poin-poin pentingnya di buku tulis. Setelah itu, tiap kelompok melakukan presentasi secara bergiliran.

kelompok kelas 6 sedang presentasi


Setelah presentasi selesai, anak-anak belajar tentang bagaimana mencuci tangan dan menggosok gigi yang benar. Mencuci tangan yang benar itu harus benar-benar bersih; dimulai dari telapak tangan, punggung tangan, hingga ke sela-sela jari. Begitu juga dengan menggosok gigi, harus benar-benar bersih. Menggosok gigi yang benar adalah searah dengan arah pertumbuhan gigi, dan dengan gerakan memutar. Terakhir, dengan dibimbing oleh para pengajar, anak-anak mempraktekan cara mencuci tangan yang benar.


anak-anak sedang praktek mencuci tangan yang benar

Hari itu diakhiri dengan pembagian sikat dan pasta gigi serta susu botol yang semuanya disumbangkan oleh tante dari rekan pengajar kami, Qorry. Terima kasih ya tantenya Qorry!

Belajar presentasi di depan kelas bertujuan untuk mengasah keterampilan anak-anak Terminal Hujan dalam berbicara di depan publik, dan juga melatih kepercayaan diri mereka. Jangan takut salah, namanya juga belajar :)

Salam terminal hujan J

24 Juli 2011: Profesi & Cita-Cita

Hallo semua! :D

Kegiatan rutin yang dilakukan pada 24 Juli 2011 adalah belajar mengenai profesi dan cita-cita. Anak-anak Terminal Hujan belajar bahwa ada banyaaak sekali jenis profesi di dunia. Ada dokter, suster, guru, hakim, pengacara, atlet, dan masih banyak lagi. Tiap-tiap profesi juga memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Suster berfungsi membantu dokter, guru tugasnya mengajar dan mendidik, polisi bertugas menjaga kemanan, hakim bertugas memutuskan hukum atas suatu perkara, pengusaha memiliki bisnis sendiri, atlet berjuang mengikuti perlombaan untuk mengharumkan nama bangsa, dan lain sebagainya.


beberapa profesi yang diperkenalkan para pengajar kepada anak-anak

Setelah itu para pengajar membagikan buku tulis dan pulpen kepada anak-anak. Disitu mereka menuliskan apa profesi yang menjadi cita-cita mereka ketika sudah besar nanti. Anak-anak juga diminta untuk menuliskan alasan mengapa profesi itu yang mereka pilih.

Sebagian dari anak-anak ternyata memiliki cita-cita menjadi pemain sepak bola. Bagi mereka, menjadi pemain sepak bola dapat mengharumkan nama bangsa, membuat orang tua bangga, dan melatih diri menjadi orang yang sportif. Ada juga yang memiliki cita-cita menjadi guru karena guru yang bertugas mendidik dan memberikan ilmu kepada murid-muridnya adalah profesi yang mulia. Beberapa anak yang bercita-cita menjadi dokter ingin menyembuhkan orang-orang yang sakit :)

Di akhir pertemuan, para pengajar mengajak anak-anak Terminal Hujan untuk berani memiliki cita-cita dan jangan takut untuk bermimpi. Mereka harus punya cita-cita setinggi langit, dan berusaha sekuat tenaga mencapai cita-citanya. Terakhir, bersama-sama mereka semua berteriak dengan penuh semangat, “SAYA PASTI BISA!”

Ya. Dengan tekad kuat dan usaha keras, anak-anak Terminal Hujan pasti bisa menggapai cita-citanya!

Salam Terminal Hujan J

Indonesiaku, Guruku, Garudaku

Hallo semua! Apa kabar?

Masih ingat kan, di acara Peringatan Hari Anak Nasional 2011 yang lalu ada pembacaan puisi oleh salah satu adik kita, Anis? Puisi berjudul “Indonesiaku” yang ditampilkannya adalah karyanya sendiri lho. Sebenarnya ada total tiga puisi hasil karya anak-anak Terminal Hujan yang akan dibawakan hari itu, namun pada akhirnya hanya puisi karangan Anis yang ditampilkan.

Dalam postingan kali ini akan ditampilkan ketiga puisi yang dibuat oleh anak-anak Terminal Hujan tersebut. Puisi-puisi yang bagus, sayang kan kalau tidak dipamerkan? :)


Indonesiaku
Karya: Anis

Indonesia, negara yang kucintai..
Indonesia, negara yang paling indah..
Indonesia, negara yang paling kaya..
Indonesia, tempat aku dilahirkan dan tempat aku dibesarkan..
Semua anak Indonesia mempunyai cita-cita yang tinggi..
Setinggi langit..
Dan aku akan mencapai cita-citaku..
Untuk Indonesiaku..


Guruku
Karya: Laila, Atun, Riska

Wahai Guruku..
Kau adalah segalanya bagi diriku..
Tiap hari engkau memberi ilmu kepada kami..
Walaupun air keringat menetas..
Apa yang bisa kubalas?
Kebaikanmu sungguh tidak bisa kubalas..
Oleh apapun..
Terima kasih guruku..


Garudaku
Karya: Fauzan, Jalal, Jalil, dan Solah
Garuda lambang negaraku..
Garuda kecintaanku..
Garuda ada di dadaku..
Garuda ada di hatiku..
Garuda kebangsaanku..
Garuda akan kuingat selalu..
Aku akan menjadi anak yang berguna bagi orang tuaku dan Indonesiaku


Bagaimana, bagus-bagus bukan?
Terbukti bahwa anak-anak Terminal Hujan juga bisa berkarya jika diberikan kesempatan. Tunggu karya-karya anak Terminal Hujan selanjutnya ya!

Salam Terminal Hujan J

Memperingati Hari Anak 2011

Hallo semua!
Tahu kan, Hari Anak Nasional jatuh setiap tanggal 23 Juli? Meski HAN jatuh pada tanggal 23 Juli, peringatan HAN kemarin ini diselenggarakan pada hari Minggu, 17 Juli 2011 di Kebun Raya Bogor. Nah, anak-anak Terminal Hujan juga ga mau kalah dalam memeriahkan momen satu tahun sekali ini :)

Acara peringatan HAN di kota Bogor ini diselenggarakan oleh Lembaga Perlindungan Anak Kota Bogor, dibantu oleh para pengajar Terminal Hujan dan voluntir dari SMAN 1 Bogor, serta bekerja sama dengan pemerintah Kota Bogor.

Acara peringatan HAN dihadiri oleh sekitar 300 peserta anak dari berbagai kalangan: anak-anak Terminal Hujan, SLB, anak-anak dari perumahan Budi Agung, pondok persantren, dan sebagainya. Dalam acara ini diadakan lomba-lomba di berbagai cabang.

1. Lomba kesenian

Pada lomba ini, peserta lomba menampilkan pembacaan puisi, nyanyi, menari, dan pencak silat. Juri dari Lomba kesenian adalah pengajar Terminal Hujan, Dhany dan Sela.


anak-anak yang mengikuti lomba kesenian

2. Lomba gambar
Lomba gambar merupakan lomba yg paling banyak diikuti oleh peserta. Hal ini menunjukkan minat anak-anak dalam menggambar ternyata sangat besar ya! Dijurikan oleh pengajar Terminal Hujan, Indah, dan voluntir alumni SMAN 1 Bogor, Litia. Anis dari Terminal Hujan berhasil mendapatkan juara ke-3 lho! Hebat ya :D

para peserta lomba menggambar

serius sekali ya menggambarnya, hihi


3. Lomba MC
Para peserta lomba MC pastinya diuji kepiawaiannya dalam bicara di depan umum, sekaligus menjadikan ajang ini sebagai latihan menjadi presenter. Juara pertama dari lomba ini mempraktekan kemampuan memimpin acara di depan teman-teman yg lain. Juri lombanya adalah pengajar Terminal Hujan, Ira. Oya, Terminal Hujan kembali menyumbang pemenang di posisi ke-3, yakni adik kita, Virda. Selamat! :D

4. Lomba Doa dan Pildacil
Juri dari lomba ini adalah pengajar Terminal Hujan, Qorry, dan voluntir dari alumni SMAN 1 Bogor, Marista Gilang. Pemenang pertama lomba pildacil menampilkan kemampuannya dalam berceramah di depan seluruh peserta, dan pemenang pertama lomba membaca doa membacakan doa penutup di akhir acara.
Pemenang lomba pildacil: Norisa Nur Fadilah
Pemenang lomba membacakan doa: Arifin

para peserta lomba doa dan pildacil


5. Diskusi Anak
Pada diskusi anak, dirumuskan beberapa ide anak terkait masalah anak yg terjadi. Ada beberapa poin yang menjadi rumusan hasil diskusi tersebut terkait dengan masalah pendidikan, kesehatan, sosial, dan jam kerja anak, yang kemudian disampaikan kepada Bapak Edgard sebagai perwakilan dari Bapak Walikota Bogor.

peserta diskusi anak sedang menyampaikan aspirasinya


Setelah semua lomba selesai, semua pemenang lomba pun diberikan penghargaan yang disampaikan oleh Bapak Edgard dan didampingi oleh Umi Awan.

para pemenang berfoto bersama Pak Edgard. senyum semuanyaaa!

Sesi terakhir dari acara ini adalah penyampaian seluruh aspirasi anak dari seluruh peserta kepada Bapak Edgard. Poin-poin yang disampaikan adalah:


  1. Mengapa pendidikan yang katanya telah gratis tapi dirasakan masih mahal. Beberapa peserta bahkan bercerita bahwa mereka harus mengamen dan berusaha sendiri untuk membayar biaya sekolah.
  2. Mengapa biaya pengobatan bagi kaum yg tidak mampu masih mahal. Sering terjadi kasus dimana RS menolak untuk menerima pasien dari kalangan yg kurang mampu.
  3. Ada beberapa sekolah yang menolak siswa tuna netra. Sudah beberapa sekolah dicoba, namun hasilnya nihil. Lalu kemana mereka harus sekolah?
  4. SMP Luar Biasa Tunas Kasih 2 memohon agar mendapatkan alat bantu dengar serta pelatihan keterampilan bagi siswa yang memiliki kekurangan secara fisik.

Semua poin aspirasi diterima oleh Bapak Edgard, dan Bapak Edgard akan menyampaikannya kepada Bapak Walikota Bogor. Beliau pun mengatakan bahwa pemerintah kota juga akan terus berusaha memenuhi semua kebutuhan warganya.

Acara terakhir dari peringatan Hari Anak Nasional ini menampilkan persembahan dari Adik-Adik Terminal Hujan yang menyanyikan lagu “Satu Nusa Satu Bangsa” dan “Laskar Pelangi”, serta puisi “Indonesiaku” yang dibawakan oleh Anis. Semua anak bergembira karena mereka mendapat kesempatan untuk menampilkan kemampuan mereka serta menyampaikan aspirasi-aspirasinya. Semoga dengan diadakannya acara ini, anak-anak (di Bogor khususnya) bisa mendapatkan ruang untuk berekspresi dan mendapatkan hal-hal yang menjadi hak mereka dengan lebih baik.




saatnya beraksi

Salam Terminal Hujan J

Tuesday, August 2, 2011

Ayo Kita Kenalan!

Hallo semua! Kami anak-anak Terminal Hujan, dan ini kisah kami :)

Sekitar bulan Juni 2011, salah seorang dari pengajar Terminal Hujan, Anggun, mencari informasi tentang tempat dimana ia bisa mengajar secara sukarela. Kebetulan Anggun mendapat informasi tentang Drg. Wan Aisyah Grenie atau yang biasa dipanggil Umi Awan --pendiri dan pembina anak-anak Terminal Hujan-- di koran lokal Radar Bogor. Dengan bantuan bapaknya, Anggun  berhasil mendapatkan nomor telepon Umi Awan dari seorang wartawan koran tersebut.

Setelah berhasil mendapatkan kontak Umi, Anggun kemudian berbincang-bincang dengan Umi dan ibu-ibu PKK. Ternyata, daerah binaan Umi tersebut sudah dibina selama 5 tahun. Dalam pertemuan itu, Umi sempat mengatakan bahwa daerah binaan tersebut mungkin akan Umi serahkan kepada Anggun untuk dibina lebih lanjut. Maka, dalam pertemuan kedua dengan Umi, Anggun juga mengajak Mario bergabung.

Dalam pertemuan kedua, Umi mengajak Anggun dan Mario untuk survey tempat mengajar. Saat itu Anggun dan Mario menyempatkan untuk membuat draft kurikulum pengajaran sebelum melakukan survey, supaya mereka tahu akan melakukan apa saja ketika bertemu dengan anak-anak Terminal Hujan nantinya. Kebetulan, hari itu Sela, teman Anggun, sms untuk sebuah keperluan. Pada akhirnya, Sela malah ikut survey bersama Anggun dan Mario, serta resmi bergabung menjadi staf pengajar Terminal Hujan.

Nama “Terminal Hujan” itu sendiri merupakan hasil brain storming ketiga pengajar itu. Nama “Terminal Hujan” dirasa cukup mencerminkan anak-anak yang tinggal di daerah Kampung Babakan tersebut. Kampung mereka berada di belakang Terminal Baranang Siang, dan berasal dari Bogor yang terkenal sebagai Kota Hujan; maka jadilah Terminal Hujan! Sederhana, tapi cukup mengena bukan? :)

Sejak saat itu, pengajar-pengajar yang lain mulai bergabung. Ada Indah, Juli, Adizul, Titi, Ira, Qorry, Zeno, Ami, Dhany, Acil, dan Fahris. Pengajar lain yang juga pernah ikut berpartisipasi adalah Devy, Nisa, Puji, Citra, Nadia, dan Litia.

Para pengajar Terminal Hujan pada dasarnya mencoba melakukan character building untuk anak-anak Terminal Hujan. Agenda pembentukan karakter ini dimaksudkan agar anak-anak marginal seperti mereka pun dapat menjadi anak-anak yang lebih percaya diri, disiplin, sopan, dan berani memiliki cita-cita yang tinggi. Jadi, pelajaran yang diajarkan bukanlah mengajar mata pelajaran seperti yang guru-guru lakukan di sekolah. Character building dilakukan dengan berbagai hal; seperti bermain, bernyanyi, belajar presentasi, dan sebagainya. Yang terpenting adalah melakukan kegaiatan yang bermanfaat dan tidak membosankan.

Anggota Terminal Hujan sendiri adalah anak-anak dari usia TK hingga SMP. Mereka sangat aktif dan ceria sehingga terkadang membuat kewalahan para pengajarnya :D Sebelumnya, aktivitas Terminal Hujan dilakukan di lapangan terbuka dekat kampung Babakan. Syukurlah pada akhirnya pak Lurah berbaik hati meminjamkan Kelurahan sebagai tempat kami beraktivitas setiap sabtu atau minggu, sehingga hujan dan panas tidak lagi menjadi penghalang kami berkegiatan.

Anak-anak Terminal Hujan memang berbeda dari anak-anak pada umumnya. Beberapa dari mereka harus mengamen di jalanan atau ikut orang tua mereka berjualan untuk membantu perekonomian keluarga. Tapi mereka tetaplah anak-anak yang punya hak untuk berekspresi, mengembangkan potensi mereka masing-masing, dan menikmati masa kecil mereka dengan bahagia. Terminal Hujan hadir untuk mewadahi hak-hak tersebut, mencoba menjadi bagian dari proses anak-anak tersebut menjadi putra-putri bangsa yang mebanggakan. Anak-anak Terminal Hujan pasti bisa!

Salam Terminal Hujan J


inilah kami! :)